Selasa, 09 Oktober 2012

Back to Nature


 
Orang bilang, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pengobatan kian hari kian modern. Penemuan-penemuan baru di bidang kesehatan bermunculan. Berbagai peralatan canggih termutakhir terus diciptakan. Tetapi, ada sebagian kalangan yang terus mengkampanyekan untuk kembali ke alam, meneriakkan slogan “back to nature”, dan kembali menggunakan herba sebagai sarana perobatan. Berikut ini beberapa alasan mengapa harus kembali menggunakan herba.
Adanya Fakta Kelemahan Obat-obat Kimia
  • Pada obat-obat kimia, ada efek samping yang langsung dirasakan pengguna. Hal ini terjadi karena obat-obat kimia terdiri dari bahan-bahan kimia yang murni, baik tunggal maupun campuran. Bahan kimia bersifat tidak organis dan murni sehingga bersifat tajam dan reaktif (mudah bereaksi), sedangkan tubuh kita bersifat organis dan kompleks, sehingga bahan kimia bukan merupakan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh. Penggunaan bahan kimia untuk tubuh sebenarnya terpaksa dilakukan dengan berbagai batasan dan dalam tingkat yang masih dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh.
  • Obat-obat kimia sering kurang efektif untuk penyakit tertentu. Banyak penyakit belum ditemukan obatnya, sehingga obat yang digunakan lebih banyak bersifat simptomatis (hanya menghilangkan rasa sakit tanpa menghilangkan penyebab sakit) dan digunakan terus menerus sesuai gejalanya. Beberapa penyakit bahkan belum diketahui sebabnya. Pasien sering harus berulang-ulang ke klinik dan tidak mengalami banyak kemajuan atau bahkan memburuk keadaannya.
Adanya Kelebihan Pada Tanaman Obat
  • Obat-obat yang dibuat dari tanaman obat tidak mengenal istilah efek samping jika digunakan secara benar, hal ini mengingat tanaman obat bersifat kompleks dan organis yang cocok untuk tubuh yang bersifat kompleks dan organis, sehingga tanaman obat dapat disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud untuk merekonstruksi organ atau sistem yang rusak.
  • Kerja tanaman obat terbukti efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia, seperti ; kanker, tumor, darah tinggi, darah rendah, diabetes, hepatitis, stroke, sinusitis, herpes, bau badan, bisul dan lain-lain.
  • Harga obat-obat herba relatif murah, karena dapat ditanam sendiri. Harga memang akan meningkat jika herba tersebut diperoleh dalam bentuk kering, dan akan meningkat lagi jika diperoleh dalam bentuk hasil olahan. Harga akan menjadi sangat mahal apabila diperoleh dalam bentuk isolat yaitu senyawa tertentu yang diperoleh dari ekstrak tanaman, seperti vincristine, obat kanker yang diisolasi dari ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) dan diimpor.
  • Penggunaan obat-obatan dari herba tidak memerlukan bantuan tenaga medis. Apabila diagnosa sudah jelas, pengobatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan tenaga medis atau paramedis. Dokter memang dibutuhkan untuk diagnosa yang benar dengan bantuan analisa laboratorium klinik. Oleh karena itu, rekomendasi pengobatan menggunakan herbal kini mulai banyak pula diberikan oleh dokter.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan inilah paling tidak, mengapa obat-obatan yang terbuat dari tanaman obat (herba) sangat disarankan untuk digunakan dalam pengobatan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar